Catatan Suram

Hanya berbagi sepucuk cerita kehidupan...

Tersadar

Tidak ada komentar
Kurang lebih sebulan yang lalu seorang sahabat yang sangat dekat telah berpulang. Ia dikembalikan ke alam sesuai ajaran dan kepercayaan yang dianut. Banyak yang berkabung terutama kami para sahabatnya.
Teman saya yang satu ini punya banyak keunikan serta cerita menarik untuk dibahas, begitu juga mimpi-mimpi dan keinginan yang ingin Ia capai untuk kehidupan dimasa mendatang. Sayangnya kenyataan tak semudah saat kita bermimpi. Kehendak alam tak mampu Ia tolak, kematian datang menjemputnya begitu cepat sebelum satupun dari banyaknya mimpi itu tercapai. Sampai saat ini saya sendiri masih tak habis pikir dengan kepergiannya, belum lagi penyebab kematiannya yang begitu tragis.
Begitu banyak cerita yang Ia tinggalkan bersama kami para sahabatnya, susah senang kami lewati. Kami senang, Ia susah. Ya, ini serius. Saya berani bertaruh, Ia orangnya lebih baik dari mereka para caleg yang baiknya hanya saat musim pemilihan. Banyak tingkah lakunya yang membuat saya kagum, tapi ada satu hal kecil yang saya sadari ketika Ia tak lagi bisa bersama kami. Hal kecil yang membuat saya merasa berdosa jika mengingatnya. Seolah saya ingin ditampar ribuan kali oleh tangannya agar saya dimaafkan atas kelakuan itu. Hal kecil tersebut membuat saya sadar agar kedepannya lebih menghargai orang lain terutama mereka yang dekat dengan saya.
Limpahan terima kasih untukmu teman, tenang dan damailah bersama doa yang selalu kami panjatkan untukmu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar